“Jumlah pengguna super app BRImo meningkat 21,2 persen secara tahunan menjadi 42,7 juta user, sementara volume transaksinya naik 25,5 persen menjadi Rp3.231,7 triliun. Qlola by BRI, platform digital bagi nasabah wholesale dan korporasi, turut mencatatkan peningkatan volume transaksi sebesar 33,9 persen menjadi Rp5.970 triliun," katanya.
"Di sisi lain, volume transaksi bisnis merchant BRI meningkat 27,2 persen menjadi Rp105,5 triliun. Sedangkan volume transaksi QRIS tumbuh signifikan sebesar 142,9 persen menjadi Rp37,2 triliun, dengan jumlah transaksi meningkat 162,5 persen menjadi 313,7 miliar kali,” ucap Hery.
Dengan berbagai inisiatif transformasi yang telah berjalan, kinerja keuangan BRI pada paruh pertama tahun 2025 menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan, dengan penekanan pada strategi penghimpunan dana murah (CASA) yang berhasil mendorong efisiensi biaya dana dan menopang fundamental bisnis perseroan.
Total aset BRI tumbuh 6,5 persen menjadi Rp2.106,4 triliun. Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,0 persen menjadi Rp1.416,6 triliun. Dari total kredit yang disalurkan tersebut, segmen UMKM mengambil porsi 80,32 persen.
Kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan peningkatan yang solid, didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang terus menguat. Total dana pihak ketiga secara konsolidasi tercatat tumbuh 6,7 persen menjadi Rp1.482,1 triliun.