sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Kapabilitas Bank Digital, DBS Indonesia Luncurkan Sistem QRIS Bagi Nasabah Korporasi

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
14/10/2021 15:55 WIB
Transformasi digital saat ini memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan akan layanan yang memungkinkan pelaku bisnis
Perkuat Kapabilitas Bank Digital, DBS Indonesia Luncurkan Sistem QRIS Bagi Nasabah Korporasi (FOTO:MNC Media)
Perkuat Kapabilitas Bank Digital, DBS Indonesia Luncurkan Sistem QRIS Bagi Nasabah Korporasi (FOTO:MNC Media)

batas bagi nasabah korporasi dan UKM dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Dengan menghadirkan DBS MAX QRIS, Bank DBS Indonesia juga mendukung arahan, rencana, dan strategi Bank Indonesia melalui Payment System Blueprint 2025 yang diluncurkan pada tahun 2019. 

“Sebagai bank yang selalu berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah, Bank DBS Indonesia menghadirkan DBS MAX QRIS melalui kampanye This is DBS digibanking. DBS MAX QRIS memungkinkan nasabah korporasi untuk membuat kode QRIS secara digital melalui API DBS yang telah diluncurkan sejak tahun 2019 - DBS RAPID; memperoleh penerimaan secara real-time untuk transaksi yang dilakukan pembayar melalui scan and pay kode QRIS DBS; menerima notifikasi transaksi secara real-time melalui Instant Credit Notification; dan mengunduh laporan yang mengintegrasikan transaksi dari berbagai kanal termasuk QRIS melalui QRIS-Encore report yang dapat diunduh melalui DBS internet banking kami, DBS IDEAL. Layanan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang mempermudah proses transaksi dan pembukuan nasabah korporasi dalam menjalankan bisnisnya,” ujar Head of Global Transaction Services, PT Bank DBS Indonesia, Jusuf Iwan Rusli. 

DBS mengutamakan integrasi dengan sistem nasabah untuk layanan DBS MAX QRIS ini, sehingga pengalaman digital dan user journey dari user dan merchant dapat dimaksimalkan. Maka dari itu penggunaan API (Application Programming Interface) yang terintegrasi dengan layanan DBS RAPID menjadi bagian dari solusi DBS MAX QRIS. 

Untuk mendukung transformasi digital bagi UKM, penggunaan API dengan ketentuan perjanjian transaksi antara pembeli dan penjual langsung masuk ke dalam barisan kode, diperkirakan menjadi populer di kalangan pelaku bisnis di seluruh Asia. 

Sebanyak 82% bisnis di Asia Pacific (APAC) melihat API sebagai komponen penting dari strategi digital mereka di masa depan. Sebagai contoh, konektivitas API denganbank diperkirakan berkembang dalam 12 bulan ke depan, dengan 56% UKM dan 65% perusahaan besar dan perusahaan pasar menengah ingin menerapkan API dalam hubungan perbankan mereka. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement