IDXChannel - Salah satu Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) dan pionir perusahaan switching di Indonesia, ALTO Network terus memperkuat perannya dalam mendukung sistem pembayaran nasional.
Salah satunya dengan memperluas kolaborasi strategis implementasi QRIS Merchant Presented Mode (MPM) dengan dua aggregator utama yakni Xendit dan Finnet.
CEO ALTO Network Gretel Griselda mengatakan, kerja sama ini bertujuan mendorong adopsi QRIS MPM secara luas dengan mengedepankan kredibilitas mitra, teknologi, dan visi bersama untuk membangun sistem pembayaran yang inklusif dan efisien.
"Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen ALTO dalam mendorong percepatan digitalisasi sistem pembayaran nasional. Dengan menggandeng mitra strategis seperti Xendit dan Finnet, kami berupaya memperluas jangkauan layanan QRIS MPM agar semakin mudah diakses oleh merchant di seluruh Indonesia," kata Gretel Griselda, Rabu (28/5/2025).
"Kami meyakini bahwa kolaborasi yang solid menjadi kunci dalam membangun ekosistem pembayaran yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan," lanjutnya.
Dia menambahkan, inisiatif ini turut mendukung target Bank Indonesia mencapai 58 juta pengguna QRIS pada akhir 2025.
Menurut data terbaru dari Bank Indonesia, transaksi digital melalui QRIS terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Pada Kuartal-I 2025, volume transaksi QRIS mencapai 2,6 miliar kali, dengan jumlah pengguna aktif sebesar 56,3 juta. Secara tahunan (year-on-year), volume transaksi QRIS tercatat tumbuh sebesar 154,86 persen pada April 2025.
Pertumbuhan positif ini, menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara pelaku industri, penyedia infrastruktur, dan regulator dalam menciptakan sistem pembayaran nasional yang inklusif, aman, efisien, serta mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Perluas Inovasi Pembayaran QRIS MPM, ALTO Network Gandeng Xendit dan Finnet (Foto: ALTO Network)
Dia menambahkan, QRIS MPM memungkinkan pelaku usaha atau merchant menampilkan kode QR yang dapat dipindai langsung oleh pelanggan saat melakukan pembayaran.
Berdasarkan data transaksi year-to-date (April 2024 – April 2025), ALTO mencatat pertumbuhan transaksi QRIS sebesar 332 persen, disertai Gross Transaction Volume (GTV) sebesar 290 persen.
"Saat ini, ALTO menangani lebih dari 10 juta transaksi QRIS MPM setiap bulan, yang mencerminkan akselerasi adopsi dan pertumbuhan volume transaksi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Gretel melanjutkan, ALTO juga terus meningkatkan sistem keamanan melalui penerapan ALTO Fraud Detection System (FDS), sebuah teknologi deteksi penipuan berbasis AI yang dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap aktivitas mencurigakan dalam transaksi digital.
Melalui peningkatan teknologi ini serta kolaborasi strategis yang terus dikembangkan, ALTO berharap dapat memperluas inklusi keuangan sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan digital.
"Kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Gretel.
Sementara itu, dalam kemitraannya dengan Xendit, keduanya menghadirkan keunggulan integrasi API yang fleksibel juga selaras dengan kebutuhan ekosistem QRIS MPM yang dikembangkan oleh ALTO.
Xendit dikenal sebagai penyedia infrastruktur pembayaran dengan basis pengguna kuat di sektor startup, UMKM, dan e-commerce.
Managing Director Xendit Indonesia Mikiko Steven mengatakan, kolaborasi dengan ALTO merupakan langkah strategis bagi Xendit dalam memperluas akses pembayaran digital.
"Serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara berkelanjutan," kata Mikiko Steven.
Direktur Business & Marketing Finnet, Aziz Sidqi mengatakan, Finnet memiliki komitmen kuat untuk mendukung akselerasi digitalisasi sistem pembayaran nasional.
Finnet anak perusahaan Telkom Indonesia dengan pengalaman panjang dalam pengelolaan sistem pembayaran nasional, memungkinkan perluasan adopsi QRIS MPM, menjadikan kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam membangun sistem pembayaran digital yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
"Kolaborasi dengan ALTO dalam implementasi QRIS MPM menjadi langkah nyata kami dalam memperluas akses layanan pembayaran digital yang aman, efisien, dan inklusif hingga ke berbagai sektor, termasuk institusional dan regional," kata Aziz.
(Nur Ichsan Yuniarto)