sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perusahaan Pindar Ini Bantah Dugaan Kartel Bunga Pinjaman

Banking editor Mohammad Faizal
11/09/2025 17:40 WIB
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) membantah semua tuduhan investigator KPPU terkait kartel dalam penetapan bunga pinjaman daring (pindar) pada 2020-2023.
Perusahaan Pindar Ini Bantah Dugaan Kartel Bunga Pinjaman. (Foto Istimewa)
Perusahaan Pindar Ini Bantah Dugaan Kartel Bunga Pinjaman. (Foto Istimewa)

Dalam perkara ini, investigator KPPU mendalilkan dugaan pelanggaran berdasarkan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang salah satunya mengatur mengenai batas atas bunga P2P lending sebesar 0,8 persen per hari dan kemudian menjadi 0,4 persen per hari di 2021. Hal ini dimaknai investigator sebagai bentuk perjanjian bersama dalam mengatur harga (price fixing).
   
Menurut Harry, Pedoman Perilaku AFPI tidak bisa dijadikan sebagai bukti perjanjian karena tidak ada bentuk kesepakatan secara sukarela untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya, tetapi merupakan bentuk kepatuhan terhadap Peraturan OJK Nomor 77/2016. 

Pedoman Perilaku ini merupakan collective action dari AFPI dan OJK untuk mengisi kekosongan regulasi dalam hal perlindungan konsumen dari maraknya praktik layanan pinjol ilegal dan tidak beretika.

“Pedoman Perilaku AFPI disusun dan dirancang sesuai arahan dalam surat edaran OJK saat itu, yang salah satu poinnya adalah larangan bagi para anggota AFPI untuk melakukan predatory lending,” kata Harry.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement