Pertumbuhan kredit digital diikuti dengan pertumbuhan simpanan digital. Pada kuartal II-2024, Giro tumbuh sebesar 55,4 persen (yoy) menjadi Rp772 miliar, Tabungan tumbuh 5,1 persen (yoy) atau menjadi Rp1,5 triliun, dan Deposito tumbuh 1,9 persen (yoy) menjadi Rp6,3 triliun.
Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 22,3 persen (yoy).
Pertumbuhan digital saving menunjukkan bahwa produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari.
Pertumbuhan dana murah tersebut mendorong peningkatan rasio CASA Bank Raya pada kuartal II-2024 menjadi 26,8 persen dari sebelumnya pada 24 persen di uartal II-2023.