sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pinang Dana Talangan (AGRO) Salurkan Pinjaman Rp7,2 Triliun di Kuartal II-2024

Banking editor Anggie Ariesta
27/08/2024 14:53 WIB
Pinang Dana Talangan Bank Raya Indonesia untuk mendukung produktivitas Agen BRILink menyalurkan pinjaman sebesar Rp7,2 triliun di kuartal II-2024. 
Pinang Dana Talangan (AGRO) Salurkan Pinjaman Rp7,2 Triliun di Kuartal II-2024 (foto mnc media)
Pinang Dana Talangan (AGRO) Salurkan Pinjaman Rp7,2 Triliun di Kuartal II-2024 (foto mnc media)

IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) melalui produk pinjaman digitalnya, Pinang Dana Talangan yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink menyalurkan pinjaman sebesar Rp7,2 triliun di kuartal II-2024. 

Pinang Dana Talangan di periode ini meningkat 58,9 persen (yoy) dan disalurkan kepada sekira 33 ribu agen BRILink dan Agen Pegadaian.

“Kami akan terus melanjutkan inovasi-inovasi tersebut dan terus berkomitmen memberikan pengalaman perbankan digital yang lebih baik bagi nasabah," ujar Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia dalam Public Expose Live 2024, Selasa (27/8).

"Kami berharap, Bank Raya dapat terus memberikan dampak positif terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, memudahkan transaksi harian nasabah, dan membantu lebih banyak pelaku usaha untuk terus maju dan produktif," sambungnya.

Untuk posisi kuartal II-2024, tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp491 miliar atau melonjak signifikan sebesar 177,4 persen (yoy). 

Selain itu, pertumbuhan juga tercatat pada Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk karyawan tetap sebesar 74,8 persen (yoy) atau outstanding tercatat mencapai Rp385 miliar. 

Adapun outstanding ragam produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maxima, Pinang Performa, dan Pinang Connect yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp564 miliar atau naik 37,5 persen (yoy). 

Hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka. Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga.

Pertumbuhan kredit digital diikuti dengan pertumbuhan simpanan digital. Pada kuartal II-2024, Giro tumbuh sebesar 55,4 persen (yoy) menjadi Rp772 miliar, Tabungan tumbuh 5,1 persen (yoy) atau menjadi Rp1,5 triliun, dan Deposito tumbuh 1,9 persen (yoy) menjadi Rp6,3 triliun. 

Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 22,3 persen (yoy). 

Pertumbuhan digital saving menunjukkan bahwa produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari. 

Pertumbuhan dana murah tersebut mendorong peningkatan rasio CASA Bank Raya pada kuartal II-2024 menjadi 26,8 persen dari sebelumnya pada 24 persen di uartal II-2023. 

Dengan pertumbuhan tersebut semakin memperkokoh kondisi likuiditas Bank Raya. Hal ini tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya tercatat pada kuartal II-2024 sebesar 78,25 persen dari sebelumnya sebesar 73,77 persen pada kuartal II-2023. 

Dari sisi permodalan, perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio total CAR pada Kuartal II-2024 sebesar 40,84 persen, yang mayoritas merupakan modal tier 1 yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis perseroan ke depan.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement