Kelompok volatile food mengalami inflasi 2,42% (yoy), tetap terkendali sejalan dengan kesuksesan GNPIP di berbagai daerah.
Inflasi kelompok administered prices terus menurun menjadi 8,05% (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya
sebesar 8,42% (yoy).
"Rendahnya inflasi sebagai hasil nyata dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam TPIP dan TPID," jelas dia.
Sementara itu, tekanan inflasi negara maju masih tinggi lantaran dipengaruhi oleh perekonomian yang kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat, sedangkan inflasi di negara berkembang telah menurun.
Hal ini diprakirakan mendorong berlanjutnya kenaikan suku bunga kebijakan moneter di negara maju, termasuk Federal Funds Rate (FFR) AS hingga berada di atas 6%.