Lebih lanjut, Purbaya juga menegaskan dirinya telah meminta perbankan untuk tidak menggunakan dana tersebut untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) atau Surat Berharga Bank Indonesia (SRBI).
Menurutnya, peruntukan dana sepenuhnya diserahkan kepada bank, yang terpenting adalah likuiditas mengalir ke sistem.
"Suka-suka bank. Yang penting kan kita likuiditas masuk ke sistem," katanya.
Purbaya mengaku percaya injeksi dana ini akan memaksa bank-bank untuk menyalurkan kredit. Sebab, bank akan berpikir lebih keras untuk mencari proyek-proyek yang menguntungkan guna menghindari kerugian.
Dengan cara ini, Purbaya yakin uang akan menyebar di sistem ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kredit lebih cepat.
Meskipun belum ada hitungan pasti mengenai dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan kredit, Purbaya mengatakan bahwa ini adalah percobaan pertama.
"Taruh segitu dulu dan kita lihat dalam waktu seminggu, dua minggu, tiga minggu, seperti apa dampaknya ke ekonomi. Kalau kurang, tambah lagi," katanya.
(Dhera Arizona)