Menurut Bendahara Negara itu, dampak penuh dari injeksi likuiditas ini biasanya membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan untuk terlihat secara menyeluruh.
Purbaya memperkirakan penguatan kredit, terutama kredit investasi yang mulai menunjukkan perbaikan, akan terlihat lebih jelas pada periode Desember hingga Januari, saat transmisi likuiditas bekerja penuh. Kondisi ini dinilai penting untuk mendorong konsumsi dan investasi di tengah tantangan global.
Adapun penempatan dana sebelumnya senilai Rp200 triliun di bank Himbara dan Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menunjukkan hasil positif, dengan penyaluran kredit mencapai Rp188 triliun hingga 31 Oktober 2025.
"Hingga 31 Oktober, penempatan Rp200 triliun di Himbara dan BSI telah disalurkan dalam bentuk kredit sebesar Rp188 triliun," kata dia.
(NIA DEVIYANA)