DBS mengatakan akan membayar tunai untuk aset bersih bisnis konsumen Citi di Taiwan ditambah premi sebesar SGD956 juta. Dikatakan kesepakatan itu tunduk pada persetujuan peraturan dan kemungkinan akan ditutup pada pertengahan 2023.
Adapun, DBS mendanai pembelian ini dengan kelebihan modal yang dimiliki. Perusahaan pun memastikan pembelian ini ini tidak akan berdampak pada kemampuannya untuk membayar dividen.
Morgan Stanley adalah penasihat keuangan DBS dalam transaksi tersebut.
Transaksi ini terjadi setelah Citi mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan keluar dari operasi ritel di 10 pasar di Asia karena fokus kembali pada bisnis institusional dan manajemen kekayaan yang lebih menguntungkan.
Awal bulan ini, Citi juga telah membuat kesepakatan untuk menjual bisnis konsumernya di empat pasar Asia Tenggara ke United Overseas Bank dengan harga sekitar SGD5 miliar. (TYO)