IDXChannel - Bank Indonesia (BI) perlu menahan suku bunga acuannya di 6,00% pada Januari 2024 lantaran nilia tukar Rupiah masih fluktuatif.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, Rupiah yang sedikit melemah sejak awal tahun dan inflasi masih terjaga sehingga BI perlu menahan kenaikan suku bunga acuan.
"Oleh karena itu, pada Rapat Dewan Gubernur pertamanya setelah mengganti nama BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI 7DRR) ke BI Rate, BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6.00% pada bulan ini," kata Riefky dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Ia menjelaskan tingkat inflasi tercatat sebesar 2,61% yoy di Desember, inflasi Indonesia sepanjang 2023 menunjukkan tren penurunan dan ada dalam kisaran target BI. Hal itu juga karena berhasilnya pemerintah meredam risiko El-Nino.
"Dengan berhasilnya usaha Pemerintah dalam meredam risiko El-Nino pada pasokan pangan melalui kombinasi kebijakan impor dan usaha stabilisasi melalui GNPIP, inflasi di Desember melambat ke 2,61% (y.o.y)," ujar Riefky.