"Perlambatan aliran modal ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, sebagian dipengaruhi oleh pandangan investor yang meyakini probabilitas the Fed memotong suku bunga acuannya di Triwulan-I 2024 mencapai sekitar 70%," ucap Riefky.
Cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar USD146,38 miliar di Desember 2023, meningkat drastis sebesar USD8,3 miliar dari USD138,10 di November 2023.
Posisi terakhir cadangan devisa Indonesia menjadi modal yang baik untuk menahan potensi tekanan Rupiah di masa mendatang. Per 15 Januari, nilai tukar Rupiah tercatat sekitar IDR15,550 per USD, sedikit terdepresiasi sebesar 1,06% (y.t.d) sejak awal tahun.
Dibandingkan dengan mata uang negara peers, Rupiah cenderung melemah dibandingkan Rubel Rusia, Rupee India, Lira Brazil, Peso Filipina, dan Peso Argentina.
"Namun, Rupiah cenderung stabil di beberapa minggu terakhir dan jumlah cadangan devisa saat ini relatif cukup untuk meminimumkan potensi tekanan terhadap Rupiah apabila dibutuhkan," ujar dia.
(DES)