IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini ditutup menguat 5 poin ke level Rp15.520 setelah sebelumnya melemah di level Rp15.525.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, para pelaku pasar tetap sangat bias terhadap dolar AS menjelang data indeks harga konsumen utama yang dirilis pada Kamis ini.
"Angka tersebut diperkirakan menunjukkan sedikit peningkatan inflasi pada Desember, ditambah dengan kuatnya data nonfarm payrolls, memberikan The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (9/1/2024).
Hal ini mendorong penurunan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal, yang pada gilirannya membuat emas kehilangan beberapa keuntungan yang diperoleh pada Desember 2023. Logam kuning masih mengakhiri tahun 2023 dengan kenaikan 10%.
Pejabat The Fed juga menolak ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal. Presiden Fed Atlanta, Ralph Bostic mengatakan, dengan inflasi yang masih jauh di atas target tahunan The Fed sebesar 2%, tetap bias terhadap kebijakan yang tetap ketat dalam jangka pendek.
Meskipun Bostic masih memperkirakan suku bunga akan turun pada 2024, dia hanya memperkirakan penurunan sebesar 50 basis poin, jauh lebih kecil dari ekspektasi pasar.