IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini (8/1/2024) ditutup melemah 9 poin ke level Rp15.525 setelah sebelumnya di level Rp15.516.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan dolar AS karena para pelaku pasar mengurangi taruhan bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya secepatnya pada Maret 2024.
"Gagasan ini diperburuk oleh data nonfarm payrolls yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat yang menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja yang memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (8/1/2024).
Inflasi AS menjadi fokus setelah data nonfarm payrolls mengejutkan. Pasar kini fokus pada data utama inflasi indeks harga konsumen (CPI) AS untuk Desember, yang akan dirilis pada hari Kamis ini.
Angka tersebut, yang muncul setelah laporan gaji yang kuat, diperkirakan menunjukkan peningkatan inflasi dari bulan sebelumnya.