IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank DKI) baru saja merampungkan gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada Rabu (30/4/2025).
Sejumlah keputusan penting disepakati dalam gelaran tersebut, termasuk persetujuan pemegang saham bagi manajemen untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) guna meningkatkan partisipasi publik, sebagai bagian dari upaya transformasi Perseroan di masa mendatang.
"RUPST memberikan kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk segala penyesuaian dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana IPO, termasuk melakukan kajian secara komprehensif, dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian domestik maupun global, serta kondisi pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)," ujar Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, dalam keterangan resminya, usai pelaksanaan RUPST, Rabu (30/4/2025).
Selain itu, menurut Agus, RUPST juga telah memberikan persetujuan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor Perseroan sebesar jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2024, yang berasal dari kredit Hapus Buku eks BPPN dengan total Rp2,19 miliar sebagai setoran modal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Perseroan.
Dengan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor tersebut, maka Modal Ditempatkan/ Disetor Perseroan akan berubah dari semula sebesar Rp6,577 triliun menjadi Rp6,579 triliun, dan sisanya sebesar Rp760,17 ribu dibukukan dalam Cadangan Umum Perseroan.