Dia mengatakan satu dari dua transaksi di kawasan Asia Pasifik sekarang diselesaikan dengan sistem Tap to Pay.
Menurut riset Visa yang dilakukan Visa kepada konsumennya tentang perilaku pembayaran konsumen, sekitar 60% masyarakat Indonesia kini membawa lebih sedikit uang tunai dibandingkan dengan sebelum pandemi.
"Sekitar 59% masyarakat Indonesia lebih sering belanja online," tuturnya.
E-commerce, lanjut Tareq, berkontribusi sekitar 35% dari volume penggunaan Visa di Indonesia. Jumlah itu meningkat hampir 2 kali lipat dibandingkan 2 atau 3 tahun lalu.
Dia mengatakan pandemi yang mengakselerasi hal tersebut.
Menurutnya, Indonesia adalah pasar yang potensial dan signifikan. Jumlah masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.
Hal tersebut merepresentasikan pasar yang besar dan kesempatan untuk berinovasi di industri. "75% konsumen Indonesia menunjukkan ketertarikan pada digital banking," kata Tareq.