Dikatakan Hendra, sejauh ini BCA secara proaktif telah mendorong pemanfaatan AI yang sejalan dengan prinsip etika dan kepatuhan terhadap regulasi.
Teknologi AI telah diterapkan dalam berbagai aspek operasional, seperti pengelolaan pengisian ulang ATM dan CRM, prediksi kebutuhan stok EDC
dan thermal paper, serta deteksi potensi fraud melalui sistem Fraud Detection.
Inovasi lain, termasuk Digital Valuation for Collateral Appraisal (DIVA), yang memanfaatkan machine learning untuk menilai nilai agunan secara real-time, serta Virtual Assistant Chat Banking BCA (VIRA) yang menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk memahami bahasa
sehari-hari nasabah.
"Dalam hal keamanan, AI juga kami gunakan pada fitur biometrik di aplikasi myBCA dan proses verifikasi pembukaan rekening digital," ujar Hendra.
(taufan sukma)