Dengan demikian, dari awal penerbitan surat utang pada 2009 sampai dengan Juni 2024 telah dilakukan 63 kali penerbitan dengan jumlah Rp64,95 triliun. Terdiri dari 50 kali penerbitan obligasiatau sukuk (penawaran umum) sebesar Rp60,16 triliun.
Selanjutnya, 12 kali Medium Term Notes (Penawaran terbatas) sebesar Rp4,67 triliun (termasuk di dalamnya penerbitan Sukuk Mudharabah SMF I melalui penawaran terbatas), dan satu kali penerbitan Surat Berharga Komersial sebesar Rp120 miliar.
Bakal Terbitkan Surat Utang atau Sukuk Tambahan
Ke depan, SMF berencana untuk menerbitkan surat utang atau sukuk tambahan, baik konvensional maupun berbasis sosial, dengan memerhatikan kondisi pasar dan suku bunga.
Selain kontribusi signifikan terhadap pembiayaan dan pembangunan sektor perumahan, SMF juga mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif. Pada paruh pertama ini, SMF mencatatkan pertumbuhan aset menjadi Rp51,82 triliun, meningkat 13 persen dari Rp45,70 triliun pada akhir 2023.
Laba bersih juga mencatatkan pertumbuhan positif mencapai Rp285 miliar, lebih tinggi 17 persen dibandingkan pencapaian Juni 2023 (yoy) yang sebesar Rp243 miliar. Peningkatan ini mencerminkan kinerja yang solid di tengah tantangan ekonomi.
(Fiki Ariyanti)