Untuk menghadapi perubahan dan tantangan tersebut, kata dia, BPR/S diharapkan memiliki ketahanan dan daya saing yang kuat, sehingga dapat mempertahankan kinerja dan eksistensinya. Beberapa waktu lalu, OJK menerbitkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri BPR/S (RP2B) yang di dalamnya terdiri dari empat pilar utama yaitu Penguatan Struktur dan Daya Saing, Akselerasi Digitalisasi BPR/S, Penguatan Peran BPR/S di Wilayahnya, dan Penguatan Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan.
"Tantangan persaingan juga perlu diperhatikan terutama bagi BPR/S yang memiliki daya saing yang rendah. Oleh karena itu pilar pertama dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan BPR/S adalah penguatan struktur dan daya saing," katanya.
Pilar ini yang merupakan penguatan fundamental dalam rangka meningkatkan daya saing BPR/S yang akan dilakukan melalui penguatan permodalan, akselerasi konsolidasi, penerapan tata kelola dan manajemen risiko, produk dan layanan yang inovatif, serta penguatan integritas.
Pilar kedua adalah akselerasi digitalisasi BPR/S sebagai salah satu upaya peningkatan efisiensi, integritas, serta daya saing melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis dan operasional BPR/S.
Kemudian pilar ketiga adalah penguatan peran BPR/S terhadap wilayahnya sebagai wujud kontribusi dan peran BPR/S dalam penyediaan akses keuangan kepada sektor UMK dan masyarakat di wilayah sekitarnya sebagai fokus market BPR/S.