sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Emisi Perusahaan, Bank Mandiri (BMRI) Serius Terapkan Digital Carbon Tracking 

Banking editor Nur Ichsan Yuniarto
05/06/2024 19:07 WIB
Bank Mandiri serius menerapkan digital carbon tracking. Salah satu caranya dengan menekan emisi perusahaan.
Bank Mandiri serius menerapkan digital carbon tracking. Salah satu caranya dengan menekan emisi perusahaan. (Bank Mandiri)
Bank Mandiri serius menerapkan digital carbon tracking. Salah satu caranya dengan menekan emisi perusahaan. (Bank Mandiri)

Untuk diketahui, platform Digital Carbon Tracking memantau dan mencatat dengan cermat kinerja pengurangan emisi karbon di Bank Mandiri secara transparan. Pencatatan Ini berlaku untuk semua unit Bank Mandiri di tanah air, mulai dari tingkat pusat, regional, hingga cabang.
  
Transparansi dan akuntabilitas dalam penerapan platform ini juga menjadi prioritas. Atas hal itu, akses dashboard platform ini dapat diakses untuk publik melalui link: https://esg.bankmandiri.co.id/ sehingga stakeholder yang berkepentingan dapat memantaunya secara langsung. 

"Penghitungan platform ini sudah mengadopsi ISO 14064-3:2019 tentang kuantifikasi dan pelaporan emisi dan serapan gas rumah kaca. Informasinya bisa diakses dengan mudah oleh publik. Agar semua orang tetap terinformasi dengan kemajuan dan komitmen kami untuk masa depan yang lebih hijau," katanya.

Platform ini bekerja dengan memantau tiga cakupan emisi. Cakupan pertama berkaitan dengan konsumsi bahan bakar (BBM). Cakupan kedua berkaitan dengan pembelian listrik.

Sedangkan, untuk cakupan ketiga, yaitu aktivitas perjalanan dinas dari pegawai Bank Mandiri menggunakan pesawat. Ketiga cakupan emisi ini telah disesuaikan dengan Greenhouse Gas (GHG) Protocol, standar akuntansi dan pelaporan emisi gas rumah kaca yang dikembangkan oleh World Resources Institute (WRI) bersama World Business Council of Sustainable Development (WBCSD). 

GHG Protocol membantu sebuah unit bisnis atau organisasi untuk mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi GHG dari operasional perusahaan mereka masing-masing. 

"Pengukuran terhadap emisi GRK dilakukan pada cakupan pertama yang berasal dari penggunaan bahan bakar pada 4.353 kendaraan dan cakupan kedua yang berasal dari konsumsi listrik di 2.232 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia serta pelaporan dilakukan secara bulanan melalui website Bank Mandiri. Sementara untuk pelaporan tahunan dapat diakses melalui laporan keberlanjutan," kata Adam. 

"Penghitungan ini sudah dilakukan sesuai standar terkini. Jadi penghitungan dari Digital Carbon Tracking sudah sangat mutakhir," tutupnya.

(ADV/NIY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement