sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

The Fed Beri Sinyal Mulai Pangkas Suku Bunga di 2024

Banking editor Jujuk Ernawati
14/12/2023 06:49 WIB
Federal reserve (the Fed) memberikan sinyal kuat akan mulai memangkas suku bunga pada 2024. 
The Fed Beri Sinyal Mulai Pangkas Suku Bunga di 2024
The Fed Beri Sinyal Mulai Pangkas Suku Bunga di 2024

IDXChannel - The Federal Reserve (the Fed) kembali mempertahankan suku bunga di pertemuan terakhir tahun ini pada Rabu (13/12/2023) waktu setempat seiring dengan meredanya inflasi. Namun memberikan sinyal kuat akan mulai memangkas suku bunga pada 2024. 

Adapun the Fed kembali mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen, yang merupakan level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. 

Bank sentral mempertahankan suku bunga tetap stabil selama tiga pertemuan berturut-turut sejak akhir Juli 2023. 

Pengumuman ini disampaikan menjelang sejumlah pertemuan bank sentral di Eropa. Bank of England akan melakukan pertemuan pada Kamis waktu setempat, juga diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunganya. 

Dalam konferensi pers setelah pengumuman tersebut, Ketua the Fed Jerome Poweel mengatakan menyambut baik tanda-tanda inflasi telah melambat. Namun, dia mencatat angka tersebut masih berada di atas target sebesar 2 persen. 

The Fed memperkirakan meski inflasi akan turun lebih lanjut pada 2024, namun tidak akan kembali ke tingkat yang ditargetkan hingga 2026 mendatang. 

"Inflasi telah mereda dari titik tertinggi dan hal ini terjadi tanpa ada kenaikan jumlah pengangguran yang signifikan. Ini merupakan kabar baik," kata Powell, dikutip dari ABC News, Kamis (14/12/2023). 

Inflasi tahunan berada di sekitar 8 persen ketika the Fed mulai mengerek suku bunga pada tahun lalu, yang mencapai puncaknya pada Juni di 9,1 persen. 

Kemudian, pada November 2023, inflasi turun ke tingkat yang lebih terkendali di 3,1 persen. Namun, masih lebih tinggi 1 persen dari target bank sentral.

"Inflasi telah mereda selama setahun terakhir, namun tetap tinggi," tulis pernyataan Federal Open Market Committee (FOMC). 

Banyak ekonom dan pengamat memperkirakan the Fed akan mulai melakukan penurunan suku bunga pada tahun depan. The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya pada laju tercepat dalam lebih dari dua dekade dalam upaya meredakan inflasi.

Kenaikan suku bunga tampaknya telah mengerem pasar perumahan dan membuat dunia usaha enggan melakukan investasi besar yang akan menimbulkan biaya kredit yang memberatkan.

Sementara itu, dalam beberapa bulan terakhir, sinyal-sinyal yang beragam dari perekonomian telah mempersulit upaya the Fed untuk menurunkan inflasi sekaligus mencegah resesi, suatu hasil yang dikenal sebagai soft landing.

Secara teori, perekonomian pada akhirnya akan melemah karena semakin mahalnya biaya kredit bagi dunia usaha dan konsumen. Namun, perekonomian AS sejauh ini mampu menahan perlambatan secara keseluruhan.

Di tengah meredanya inflasi dan melemahnya perekonomian, mengutip USA Today, the Fed mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan besar akan berakhir dan memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga tahun depan.

Pejabat the Fed memperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 4,5 persen hingga 4,75 persen pada tahun depan. Ini berarti pemangkasan sekitar 75 basis poin, lebih besar dari perkiraan banyak ekonom dan perkiraan The Fed pada September lalu.

(RNA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement