"Dalam beberapa bulan kedepan kinerja ekspor proyeksinya konsisten menurun secara tahunan," tambahnya.
Selain itu, risiko geopolitik China-Taiwan ikut menambah ketidakpastian kebijakan moneter.
Oleh sebab itu, kata dia, BI tidak bisa hanya mengandalkan utak-atik suku bunga acuan, tapi sebaiknya cari alternatif kebijakan yang lebih kreatif.
"Misalnya mendorong kewajiban DHE SDA dikonversi ke Rupiah," pungkasnya.
(YNA)