Di mana dalam satu aplikasi telah mampu melayani berbagai kebutuhan seperti aneka tagihan fasilitas publik, tiket transportasi, pulsa telepon dan lainnya.
"Tentu secara kolaborasi ini kami turut berkontribusi pada koperasi, di mana dari transaksi yang dihasilkan tersebut akan ada harga khusus serta cash back untuk setiap transaksi," tutur Didin.
Dengan semakin banyaknya transaksi, dikatakan Didin, tentu akan memberikan keuntungan bagi pertumbuhan koperasi yang terlibat dalam sinergi ini.
Didin menyatakan bahwa kolaborasi dengan koperasi ini tentu menjadi peluang besar bagi para pelaku bisnis digital untuk terus mengembangkan ekonomi tanah air.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah koperasi aktif di Indonesia sebanyak 130.354 unit dengan volume usaha sebesar Rp197,88 triliun pada 2022.