BRI menduduki peringkat 308, mengungguli peringkat Bank Mandiri (373), Bank BCA (457), Telkom Indonesia (912), Bank BNI (944), Bayan Resources (1.194), Chandra Asri Petrochemical (1.591), Amman Mineral (1.605), dan Adaro Energy (1.738).
Apabila dilihat secara umum, BRI mencatatkan sales sebesar USD14,95 miliar, profit USD3,6 miliar, assets USD125,45 miliar, dan market value USD46,5 miliar. Keberhasilan BRI menduduki peringkat 308 tercatat lebih baik dibandingkan perusahaan multinasional lain, seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP dan Softbank.
Untuk daftar tahun ini mencakup data kinerja perusahaan 12 bulan terakhir hingga 17 Mei 2024. Sebanyak 2.000 perusahaan yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 secara kolektif memiliki nilai pasar sebesar USD88 triliun, mengalami peningkatan nilai pasar sebesar 19 persen, dan membukukan rekor pendapatan sebesar USD51,7 triliun, laba USD4,5 triliun dan aset USD238 triliun.
Dari sisi kinerja, BRI mencetak pertumbuhan laba positif menjadi senilai Rp15,98 triliun di kuartal I-2024. BRI juga tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89 persen yoy.
Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25 persen di antaranya atau Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.