Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Top up e-money gagal tapi saldo terpotong kerap dialami oleh pengguna. Anda perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
E-money (Electronic Money) merupakan uang elektronik yang saat ini familiar digunakan oleh masyarakat untuk transaksi digital tanpa memerlukan uang tunai fisik. E-money umumnya hadir dalam bentuk kartu atau aplikasi dan bisa digunakan untuk pembayaran di berbagai merchant, transportasi, hingga transaksi online.
Pengisian saldo e-money pun cukup mudah dilakukan, baik melalui mesin ATM, mobile banking, maupun lewat minimarket. Meski demikian, terkadang top up e-money gagal tapi saldo terpotong. Jika hal ini terjadi, maka Anda perlu mengetahui penyebabnya agar bisa mengatasinya. Berikut IDXChannel menyajikan penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi top up e-money gagal tapi saldo terpotong.
Penyebab Top Up E-Money Gagal
Jika top-up e-money gagal tetapi saldo di rekening sudah terpotong, ada beberapa kemungkinan penyebabnya sebagai berikut.
1. Gangguan Sistem Bank atau E-Money
Top up e-money gagal tapi saldo terpotong bisa jadi karena sedang ada pemeliharaan sistem atau server yang sedang bermasalah. Jika terdapat gangguan server, maka secara otomatis pengisian saldo e-money akan gagal. Bahkan, jika server error, maka saldo bisa terpotong meski tidak masuk ke akun e-money.
2. Jaringan Internet Tidak Stabil
Jika koneksi internet terganggu saat transaksi, top-up bisa gagal yang menyebabkan saldo sudah terpotong tapi belum masuk ke akun e-money
3. Transaksi Delay
Penyebab lainnya yang bisa jadi membuat top up e-money gagal meski saldo di rekening sudah terpotong juga karena terjadi karena delay atau pending transaksi. Hal ini umum terjadi ketika Anda melakukan pengisian ulang pada jam-jam sibuk.
4. Batas Maksimal Saldo E-Money
Beberapa e-money memiliki batas maksimal saldo (misalnya Rp2 juta untuk e-money tertentu). Karena itu, jika transaksi Anda melebihi batas maksimal saldo, maka top up akan gagal.
5. Gangguan di Merchant atau Aplikasi Top-Up
Jika top-up dilakukan di marketplace atau aplikasi pihak ketiga, bisa jadi sistemnya mengalami masalah yang menyebabkan top up e-money gagal.
Cara Mengatasi Top Up E-Money Gagal
Untuk mengatasi top up e-money gagal tapi saldo terpotong, Anda bisa melakukan beberapa langkah sebagai berikut.
1. Cek Riwayat Transaksi
Periksa di aplikasi bank atau e-money untuk melihat status transaksi. Jika saldo belum kembali, Anda bisa menghubungi layanan call service e-money Anda atau bank yang digunakan dengan menyertakan bukti transaksi.
2. Tunggu Beberapa Saat
Terkadang dana akan masuk dalam beberapa menit hingga beberapa jam karena delay sistem. Anda bisa menunggu beberapa saat sampai saldo berhasil masuk.
3. Refresh atau Update Saldo E-Money
Untuk e-money berbasis kartu (misalnya e-money Mandiri, BRIZZI), update saldo di mesin ATM, EDC, atau aplikasi yang mendukung NFC.
4. Cek Kembali Batas Maksimal Saldo
Coba cek kembali batas maksimal saldo dan pastikan saldo e-money belum melebihi batas maksimum sebelum top-up.
5. Pastikan Koneksi Internet Stabil
Gunakan jaringan yang baik saat melakukan transaksi agar tidak terjadi error.
6. Lapor ke Merchant
Jika transaksi dilakukan di marketplace atau aplikasi lain, laporkan melalui fitur bantuan mereka.
7. Lakukan Update Balance atau Update Saldo E-Money
Terkadang pengguna terburu-buru untuk menggunakan kartu e-money, sehingga lupa melakukan update balance atau update saldo e-money setelah diisi. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba melakukan update balance atau saldo e-money agar saldo bertambah. Untuk pengecekannya bisa dilakukan melalui mesin ATM yang bertanda mesin EDC atau langsung melalui aplikasi e-money di HP Anda.
Itulah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi top up e-money gagal tapi saldo terpotong yang bisa Anda coba lakukan.
