Pada kesempatan berbeda, Yuddy mengatakan, pengembangan teknologi digital telah mendongkrak pendapatan perseroan selama pandemi Covid-19. Pihaknya mencatat kenaikan pendapatan layanan digital sebesar 43 persen. "NoA (number off account) digital juga tumbuh signifikan. Seperti merchant QRIS yang terus naik hingga lebih dari 1.000 per hari," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier, menjelaskan, new digital payments ini memberikan kemudahan dalam bertransaksi. bank bjb melalui uang elektronik bjb Digi Cash dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi digital masyarakat.
"Kami akan terus melakukan inovasi teknologi sesuai dengan kapasitas Bank BJB sebagai lembaga jasa keuangan. Ini sejalan dengan semangat untuk terus bertransformasi dan berinovasi perseroan," ujar Rio.
Dia menyebutkan, potensi transaksi digital pada 2025 diperkirakan mencapai USD400 miliar. Potensi tersebut mesti digarap secara serius sejak saat ini.
Sementara itu, acara puncak DigiCash Fair merupakan rangkaian sejak September sampai dengan Oktober 2021. Pada periode itu telah dilaksanakan serangkaian kegiatan dan sosialisasi digital payments bank bjb. Di antaranya program bjb YEZ (Young Entrepreneur Success Zone) sebagai inkubator digital bagi wirausaha muda Indonesia.