IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) mencatat lonjakan transaksi digital pada tahun ini. Sepanjang Januari-September 2025, transaksi digital QRIS lewat platform BCA menembus Rp267 triliun.
Direktur BCA, Santoso Liem mengatakan, transaksi tersebut tumbuh hingga 103 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Lonjakan ini, kata dia, mencerminkan adopsi QRIS di kalangan nasabah BCA berlangsung sangat cepat.
"Artinya pertumbuhannya sangat luar biasa, lebih dari double, menjadi sekitar Rp267 triliun transaksinya,” kata Santoso dalam konferensi pers BCA, Senin (20/10/2025).
Dia menambahkan, Bank Indonesia (BI) terus memperluas penggunaan QRIS, bahkan hingga ke mancanegara. Dia menyinggung ekspansi QRIS ke Jepang yang berjalan satu bulan terakhir belum dimasukkan dalam data terakhir.
Sementara itu, menurut data BI, sistem pembayaran QRIS secara nasional mencatat transaksi sebesar Rp579 triliun hingga Juni 2025. Adapun volume transaksi dengan menggunakan QRIS di periode yang mencapai 6,05 miliar unit.
Santoso juga menyampaikan meski ekspansi ke Jepang baru berlangsung satu bulan, BCA optimistis akan memasukkan data secara lebih lengkap dalam laporan kuartal IV mendatang.
“Khususnya yang Jepang, kami belum mencatat secara detail berapa jumlahnya, karena ini baru diumumkan sekitar satu bulanan. Jadi kita tunggu saja, nanti kami akan update di dalam kuartal empat berikutnya,” kata Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) itu.
Dengan capaian tersebut, BCA menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem pembayaran digital di Indonesia, seiring dengan dorongan pemerintah dan bank sentral memperluas kanal transaksi nontunai serta memperkuat ekonomi digital.
(Rahmat Fiansyah)