sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tujuh Perbedaan Kartu Kredit dan Debit yang Perlu Anda Ketahui

Banking editor Mohammad Yan Yusuf
28/03/2022 10:47 WIB
Banyak nasabah tidak mengetahui perbedaan kartu kredit dan debit secara matang. Karena itulah sebelum berlangganan kartu kredit, ada baiknya membaca artikel ini
Tujuh Perbedaan Kartu Kredit dan Debit yang Perlu Anda Ketahui.  (Foto : MNC Media)
Tujuh Perbedaan Kartu Kredit dan Debit yang Perlu Anda Ketahui. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Banyak nasabah tidak mengetahui perbedaan kartu kredit dan debit secara matang. Karena itulah sebelum berlangganan kartu kredit, ada baiknya Anda membaca artikel ini. 

Seperti diketahui ada beberapa perbedaan kartu kredit dan debit yang mencolok. Mulai dari fisik, hingga proses pembayaran. Apa saja itu? Simak penjelasannya. 

1. Fisik

Sekalipun tak terlalu banyak perbedaannya, namun dari ciri-ciri berikut ini Anda bisa menemukan perbedaan kartu debit dan kredit secara fisik.

  1. Kartu Debit 

Perbedaan fisik keduanya bisa kita jabarkan melalui tampilan pada depan dan belakang kartu yang memiliki perbedaan mencolok, yaitu :

Tampak Depan Kartu

  • Memiliki Nama Bank atau Institusi Penerbit Kartu (Issuer)
  • Memiliki Chip (EMV/NSICCS), yang bisa digunakan dengan cara dip. Tujuan dari adanya chip ini digunakan sebagai pengganti magnetic stripe (swipe), ketika kamu melakukan transaksi Pos/EDC/ATM, hingga transaksi Card Present/Instore Payment Terminals.
  • Memiliki hologram, hal ini juga bisa dijadikan sebagai ciri keaslian kartu. Misalnya seperti kartu Visa, memiliki Hologram Burung Merpati, dan kartu Mastercard memiliki Hologram Globe.
  • Memiliki 16 digit PAN atau Payment Account Number (atau bisa juga diantara 13-19 digit). Diketahui, pada 1 digit pertama menunjukkan major brand atau prinsipal utama (Visa: 4xxxxx, Mastercard: 5xxxxxx, American Express 3xxxxx dan seterusnya). Selain menunjukkan network, nomor kartu juga bank atau institusi penerbit kartu, negara asal (BIN/IIN), jenis atau level kartu.
  • Selain hologram, terdapat juga logo network (Visa/Mastercard/American Express dan sebagainya).
  • Terdapat tanggal kadaluarsa.
  • Tanda chip untuk contactless payment (jika didukung/tersedia fitur contactless i.e. Visa Paywave atau Mastercard PayPass/Contactless).

Tampak Belakang Kartu

  • Terdapat pita magnetik (ada di kartu chip dan non chip)
  • Ada panel tanda tangan pemegang kartu
  • Terdapat kode keamanan kartu (Card Security Code/CSC 3 angka) khusus untuk verifikasi tanpa kartu (CNP/Internet/MOTO), jika untuk Visa istilahnya adalah CVV.
  1. Kartu Kredit

Sementara untuk kartu kredit, seperti diketahui bila mereka juga memiliki beberapa perbedaan mendasar, yaitu beberapa bentuk fisiknya yang sangatlah berbeda dari kartu debit, yaitu : 

  • Mempunyai desain dan warna cover (tampak depan kartu) yang lebih elegan. Terutama untuk kartu berlevel tinggi seperti gold atau platinum. Namun kartu debit terlihat biasa saja, meskipun itu berlevel tinggi (meskipun tidak semua).
  • Memiliki tampilan huruf cetak timbul (emboss), untuk nama pemegang kartu beserta tanggal kadaluarsa. Sedangkan kartu debit, hanya merupakan cetakan biasa (meskipun tidak semua)
  • Kartu kredit umumnya terdapat nama pemegang kartu di bagian depan. Di dalam kartu debit yang instan, mungkin tidak selalu dicetak. Jika ingin, mungkin nasabah harus melakukan permintaan kepada pihak bank terlebih dahulu.
  • Terdapat chip pada kartu kredit. Tetapi, khususnya di Indonesia, saat ini rata-rata sudah lebih dahulu mempunyai teknologi chip (EMV) daripada kartu debit. Tapi, sesuai target BI rata-rata bank di Indonesia, juga sudah mulai melakukan migrasi bertahap dari pita magnetic ke chip (NSICCS), pada kartu debit.
  • Memiliki logo atau prinsipal, termasuk jenis atau level kartu seperti Visa/Mastercard. Contohnya, pada bank BCA, di mana ia memiliki perbedaan secara prinsipil untuk kartu kredit dan debitnya. Antara lain, kartu debit BCA hanya menggunakan jaringan debit lokal, seperti Debit BCA maupun internasional seperti Maestro. Selain itu, ia tidak menggunakan jaringan atau logo pemrosesan kartu kredit seperti Visa/Mastercard, seperti kartu debit bank lainnya.

2. Limit Penggunaan

Seperti diketahui perbedaan keduanya terlihat dari limit penggunaan. Bila kartu debit memiliki transaksi maksimal per hari sesuai dengan kartunya serta isi saldonya. Disini, Anda juga bisa menentukan limit transaksi dengan mendatangi bank.  

Namun untuk kartu kredit, limit pembayaran berlaku bulanan. Nominalnya pun berbeda-beda, tergantung jenis kartu dan kebijakan bank yang memberikan kartu kredit tersebut. Rentang nominalnya antara Rp3 juta hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

3. Biaya Transaksi

Dari segi biaya keduanya jelas memiliki perbedaan. Ketika menggunakan kartu debit, biaya transaksi bisa dibilang sangat murah. Contohnya, jika melakukan transfer uang ke bank lain melalui ATM, biaya yang perlu dibayar tiap transaksi hanya Rp6.500 saja. 

Selain itu, ada juga beberapa biaya yang perlu dibayarkan, seperti biaya administrasi saldo rata-rata bulanan, biaya penarikan di ATM berbeda, biaya penggantian kartu rusak atau hilang, dan biaya penutupan rekening.

Sementara untuk kartu kredit, ada sejumlah biaya yang perlu dibayar oleh pengguna, antara lain biaya administrasi tahunan, biaya materai, biaya keterlambatan, biaya bunga, biaya kelebihan pemakaian (over limit), biaya tarik tunai, biaya konversi mata uang asing, biaya salinan dan cetak tagihan bulanan, biaya penggantian kartu hilang atau rusak, biaya pembatalan cicilan, biaya pengembalian cek atau giro, biaya tagihan auto-payment, biaya tukar reward points, biaya notifikasi dan biaya administrasi lainnya seperti penutupan kartu kredit.

Selain itu bila transaksi membayar dengan cicilan, ada bunga juga yang perlu dibayar. Besar bunganya pun berbeda-beda sesuai dengan kebijakan bank terkait. Selain itu, untuk menarik uang dari kartu kredit melalui ATM, biaya yang dikenakan pun cukup besar sekitar 2-2,25 persen.

Begitupun dengan nilai maksimal tarik tunai, kartu kredit sekitar 70 persen dari limit tarik tunai yang disetujui untuk mengurangi penarikan dalam jumlah besar oleh nasabah.

4. Mekanisme Transaksi 

Mekanisme transaksi pada kartu debit dan kredit juga berbeda. Saat akan menggunakan kartu kredit untuk membayar sesuatu hal, maka pengguna harus melakukan verifikasi dengan membubuhkan tanda tangan. Dalam artian, pada pemakaian fisik, kartu kredit harus digunakan oleh pemilik kartu itu sendiri, tidak boleh dipergunakan oleh orang atau pihak lain.

Sementara pada kartu debit bisa dipindahtangankan. Anda bisa meminta orang lain untuk mengambil uang di ATM atau membayar transaksi asalkan mereka telah mengetahui PIN kartu debit tersebut sehingga cenderung mudah dan praktis.

5. Solusi Pembayaran

Beberapa orang beranggapan menggunakan kartu kredit karena menawarkan solusi pembayaran yang cukup efisien. Pasalnya, pengguna dapat melakukan transaksi meskipun tidak memiliki uang ditabungannya. 

Uang yang digunakan tersebut juga merupakan utang yang bisa dibayar sekaligus ataupun dengan metode cicilan. Bagi sebagian orang, opsi ini dianggap sangat membantu, terutama pada saat kondisi yang mendesak.

Sementara pada kartu debit, harus disertai dengan adanya saldo dalam tabungan. Transaksi baru dianggap sukses dilakukan ketika nominalnya di bawah saldo yang tersimpan. 

Perbedaan kartu kredit dan debit dari segi ini sangat penting untuk diperhatikan. Banyak orang yang terjebak dengan utang yang menumpuk karena tak cermat menghitung pengeluaran melalui kartu kreditnya.

6. Promo Kartu Debit dan Kredit

Untuk menarik transaksi, tentunya ada banyak promo yang ditawarkan keduanya. Bank yang mengeluarkan kartu kredit biasanya menawarkan sejumlah promo yang sangat menarik. 

Dimulai dari promo poin yang bisa ditukar dengan aneka hadiah hingga cashback yang bisa didapatkan dari hasil transaksi. Selain itu, ada juga berbagai macam promo berupa diskon saat berbelanja.

Sementara pada kartu debit juga terdapat tawaran soal promo, tetapi tak sebanyak tawaran dari kartu kredit. Inilah salah satu alasan sebagian orang lebih memilih untuk menggunakan kartu kredit saat melakukan transaksi. Mereka yang pandai mengelola hal ini akan menikmati keuntungan yang lumayan dari promo yang tersedia.

7. Kewajiban Nasabah

Perbedaan kartu debit dan kredit terakhir yaitu kewajiban nasabah. Memiliki kartu debit, pengguna perlu mendaftarkan diri menjadi nasabah di bank yang mengeluarkan kartu tersebut. 

Kemudian, pengguna akan mendapatkan nomor rekening tabungan yang harus diisi agar dapat menggunakan kartu debit. Dibandingkan dengan kartu kredit, pengajuan kartu debit jauh lebih mudah. 

Pasalnya, Anda hanya cukup datang ke bank atau pengajuan online, dan mengisi formulir serta melampirkan identitas diri.

Sementara untuk memiliki kartu kredit, Anda tak perlu menjadi nasabah di bank tersebut. Tetapi, permohonan untuk memiliki kartu kredit biasanya akan lebih mudah dikabulkan jika pengguna telah memiliki tabungan atau menjadi nasabah pada bank tersebut. Sebagai informasi, satu bank biasanya bisa menerbitkan beberapa jenis kartu debit dengan syarat yang pastinya berbeda-beda.

Itulah beberapa perbedaan kartu kredit dan debit yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement