Kemudian likuiditas industri perbankan pada September 2024 juga memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,66 dan 25,40 persen.
"Masih jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen,” kata Dian.
Sementara, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio Non Performing Loan (NPL) gross perbankan sebesar 2,21 persen dan NPL net sebesar 0,78 persen. Kemudian, untuk loan at risk (LAR) menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,11 persen.
“Rasio LAR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi, yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019,“ ujar Dian.
Adapun kinerja industri perbankan Indonesia pada September 2024, tingkat profitabilitas bank atau ROA (return on asset) meningkat menjadi 2,73 persen dan permodalan (CAR) perbankan yang tinggi sebesar 26,85 persen.
(Fiki Ariyanti)