Adapun laba BSI didorong kinerja pembiayaan yang tumbuh tinggi sehingga imbal hasil yang diperoleh masih bergerak positif. Selain itu, profitabilitas emiten bersandi BRIS ini juga didukung keberhasilan perusahaan menekan pos provisi dan memastikan pendapatan komisi tetap bertumbuh.
Dalam hal fungsi intermediasi, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp256,77 triliun sepanjang semester I 2024, meningkat dari Rp221,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, kinerja laba didukung pendapatan komisi yang masih berhasil dikerek 18,51 persen menjadi Rp1,12 triliun. Termasuk keberhasilan perusahaan menekan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) atau provisi sampai dengan -33,97 persen menjadi Rp1,24 triliun.
Dengan demikian, bank syariah terbesar di Indonesia ini membukukan laba operasional mencapai Rp5,21 triliun atau tumbuh 21,22 persen.
Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI juga menunjukkan peningkatan, dengan total simpanan sebesar Rp296,69 triliun pada semester I-2024, naik dari Rp252,52 triliun pada periode yang sama tahun lalu.