Dari sisi pendanaan hingga kuartal II 2021, Amar Bank tetap menjaga besaran dana pihak ketiga (DPK) pada level yang memuaskan. CASA (Current Account and Saving Account) tercatat sebesar Rp155 miliar atau naik 94,7% YTD dan difokuskan untuk naik signifikan kedepannya seiring dengan bertambahnya pengguna digital bank Senyumku.
Senyumku adalah bank digital yang berbasis cloud pertama di Indonesia, diluncurkan pada Agustus 2020 melalui kolaborasi dengan Google.
Senyumku yang didukung oleh teknologi AI dan data analytics ini bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia mengembangkan kebiasaan menabung dan menjaga kesehatan finansial. Sementara itu, total aset berhasil tumbuh sebanyak 27,9% YoY atau menjadi sebesar Rp3,9 triliun.
Terlepas dari segala tantangan dan risiko akibat kondisi pandemi Covid-19, rasio keuangan tetap solid hingga kuartal II 2021. Tercatat LCR (Liquidity Coverage Ratio) sebesar 1.873% yang menunjukkan likuiditas Amar Bank masih tergolong baik dan CAR (Capital Adequacy Ratio) tercatat sebesar 33,1%, di atas angka rata-rata industri perbankan per April 2021 sebesar 24,1%.
Hal tersebut membuat Amar Bank masih memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit, tentunya dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian seiring konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat. Di samping itu, LDR (Loan to Deposit Ratio) juga masih tergolong sehat yaitu sebesar 81,4%.