IDXChannel - Hingga akhir September 2021, PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp47,28 miliar.
Perolehan tersebut tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun lalu sebesar Rp23,18 miliar.
Mengutip laporan keuangan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/11/2021), pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh 36% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp90,31 miliar.
"Sementara beban bunga turun 33% yoy menjadi Rp15,93 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih meningkat 74% yoy menjadi Rp74,38 miliar," seperti dikutip, Selasa (30/11/2021).
Kredit yang diberikan mencapai Rp920,77 miliar per 30 September 2021, atau tumbuh 2% secara year to date (ytd). Sementara jumlah simpanan nasabah tumbuh 22% secara ytd, yang didominasi oleh dana murah.
Dari sisi aset, Bank Bisnis mencatatkan jumlah aset sebesar Rp1,59 triliun per 30 September 2021. Jumlah aset tumbuh 10% dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp1,44 triliun.
Perlu diketahui, PT Finaccel Teknologi Indonesia menggenggam 40% kepemilikan saham di Bank Bisnis. FinAccel merupakan pengembang platform keuangan berbasis teknologi yakni Kredivo.
Maka itu, Bank Bisnis akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 20 Desember 2021. Salah satu agenda rapat yakni penegasan perubahan komposisi pemegang saham perseroan atas PT Finaccel Teknologi Indonesia menjadi 40% berdasarkan transaksi yang telah terjadi di bursa sesuai dengan keterbukaan informasi perseroan tertanggal 18 Oktober 2021 guna memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 12/2021 tentang Bank Umum.
Diketahui, pada 15 Oktober 2021, Finaccel memperbesar porsi kepemilikan sahamnya di Bank Bisnis dari sebelum transaksi sebesar 24% menjadi 40% setelah transaksi.
"Merujuk Pasal 41 ayat 3 POJK No. 12/2021 tentang Bank Umum, dan Pasal 23 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, mengusulkan kepada rapat untuk menegaskan dan memberikan persetujuan atas transaksi yang telah terjadi di bursa sesuai dengan keterbukaan informasi Perseroan tanggal 18 Oktober 2021 sehingga merubah ketentuan dalam Anggaran Dasar perseroan pada susunan pemegang saham perseroan," tulis Direksi.
(SANDY)