Di samping itu, profil risiko perusahaan pembiayaan masih terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) tercatat naik menjadi sebesar 2,63%. Sedangkan sektor dana pensiun tercatat mengalami pertumbuhan aset sebesar 5,43% secara year on year dengan nilai aset sebesar Rp355,13 triliun.
Di sisi lain, kinerja fintech peer to peer (P2P) lending pada Mei 2023 mencatatkan pertumbuhan dengan outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 28,11% menjadi sebesar Rp51,46 triliun. Sementara itu, tingkat risiko kredit secara agregat (TWP90) naik menjadi 3,36%.
Lebih lanjut, permodalan di sektor Industri Keuangan Non Bank juga terjaga, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang di atas threshold masing-masing sebesar 462,80% dan 307,07%, jauh di atas threshold sebesar 120%.
“Begitu pula pada gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,20 kali, meskipun mengalami kenaikan namun jauh di bawah batas maksimum 10 kali,” pungkasnya. (FRI)