Leslie Foo, Head of Group Global Markets, UOB, mengatakan, di UOB, perseroan berkomitmen memberikan layanan FX yang nyaman dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah kami dalam rangka memenuhi kebutuhan keuangan lintas negara mereka yang kian meningkat.
"Lisensi pasar seperti ACCD mempertajam kemampuan kami dalam mata uang ASEAN-CNY karena kami dapat menawarkan lebih banyak layanan lintas mata uang yang meningkatkan akses langsung nasabah kami terhadap pasar FX dalam negeri. Dengan cara ini, kami tidak hanya membantu nasabah kami meraih lebih banyak peluang regional, tetapi juga dapat berkontribusi pada peningkatan likuiditas mata uang CNY dan ASEAN di pasar FX Asia," beber dia.
Kerangka kerja sama penggunaan mata uang lokal yang ditandatangani oleh PBC dan BI merupakan salah satu kerangka LCS kolektif antar negara Asia untuk mendorong kerja sama keuangan antar negara.
Dalam rangka membantu nasabah mendapatkan keuntungan dari peningkatan konektivitas keuangan antara China dan ASEAN, UOB akan terus meningkatkan Currency One-Stop Service ASEAN atau Layanan Satu Pintu Mata Uang di China yang menyediakan pertukaran langsung CNY dengan solusi pembiayaan dan lindung nilai dalam berbagai mata uang ASEAN. Termasuk diantaranya adalah Rupiah, Dolar Singapura, Baht Thailand, Ringgit Malaysia.
(SANDY)