Inggris mengalami salah satu resesi terburuk di antara negara-negara ekonomi besar tahun lalu. Jerman, misalnya, bertahan lebih baik dalam pandemi daripada selama krisis keuangan global. Perkiraan sementara menunjukkan ekonomi terbesar Eropa mengalami kontraksi sebesar 5% tahun lalu. PDB UE, sementara itu, diperkirakan telah menyusut 6,4%, menurut Eurostat.
Amerika Serikat bernasib lebih baik jika dibandingkan, dengan penurunan PDB sebesar 3,5% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, dalam sebuah pernyataan menyebut angka hari ini menunjukkan bahwa ekonomi telah mengalami guncangan serius akibat pandemi, yang telah dirasakan oleh negara-negara di seluruh dunia.
“Meskipun ada beberapa tanda positif dari ketahanan ekonomi selama musim dingin, kami tahu bahwa lockdown saat ini terus berdampak signifikan pada banyak orang dan bisnis," ujarnya.
Kebijakan lockdown di Inggris Raya, yang diberlakukan pada 5 Januari, diperkirakan akan memukul ekonomi dengan keras pada kuartal pertama 2021, membalikkan kembalinya pertumbuhan pada kuartal keempat tahun 2020.
"Tampaknya penurunan ganda [resesi] hanya tertunda daripada dihindari secara langsung," kata Ekonom Sam Miley. (TYO)