IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengaku kaget mendapat laporan jumlah tracer (pelacak kontak) Covid-19 tidak sampai 5 ribu orang. Bahkan sebagian besarnya ada di DKI Jakarta.
“Saya kaget waktu dapat laporan jumlah tracer kita tidak sampai 5 ribu seluruh Indonesia dan hampir 1.600 lebih ada di DKI. Jadi sebetulnya memang selama ini kalau dilihat dari jumlah tracernya, kita belum melakukan upaya 3T yang serius,” ujar Muhadjir melalui siaran pers Kemenko PMK, Kamis 11 Februari 2021 malam.
Menurut Muhadjir testing, tracing dan treatment (3T) harus dilakukan sungguh-sungguh untuk menekan laju penularan Covid-19. Ia berharap melalui kebijakan Presiden yang lebih mengedepankan pendekatan mikroskopik, terutama 3T, upaya penanganan Covid-19 dapat tertangani semakin baik.
Namun Muhadjir meyakini bahwa tingkat penyebaran Covid-19 yang paling tinggi dan lebih banyak justru terjadi pada level komunitas termasuk dari lingkungan keluarga di rumah.
“Saya yakin betul kalau 3T bisa kita lakukan sungguh-sungguh dan optimal, kita akan bisa mengatasi Covid-19 ini. Di samping juga tenaga tracer terus kita tingkatkan dan kita kerahkan semaksimal mungkin,” jelasnya. (RAMA)