5. Amerika lainnya: USD 1,12 miliar
Naik dari Oktober 2022 dan September 2023 dengan nilai masing-masing USD58 dan USD 971 juta.
6. Australia : USD 1,06 miliar
Turun dari Oktober 2022 dan September 2023 dengan nilai masing-masing USD1,14 miliar dan USD1,08 miliar.
7. Korea Selatan: USD 838 juta
Nilainya turun dari Oktober 2022 dan September 2023 dengan nilai masing-masing USD876 dan USD842 juta.
(Data Bank Indonesia)
8. Singapura: USD 673 juta
Naik dari Oktober 2022 dan September 2023 dengan nilai masing-masing USD508 dan USD 660 juta.
9. Hongkong : USD 424 juta
Naik dari Oktober 2022 dan September 2023 dengan nilai masing-masing USD302 dan USD411 juta.
10. Amerika Serikat: USD 233 juta
Turun dari Oktober 2022 dengan nilai USD779 juta dan naik dari September 2023 dengan jumlah USD226 juta.
Secara bulanan, ULN pemerintah turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar USD188,3 miliar dolar AS. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Erwin Haryono mengatakan, penurunan posisi ULN pemerintah terutama dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen lain.
“Seiring dengan volatilitas di pasar keuangan global yang meningkat,” ujar Erwin dalam keterangan tertulis pada Jumat (15/12/2023).
Selain itu, Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel.
(FRI)