Di sektor Sumber Daya Air (SDA), dia menyebut selama 10 tahun terbangun 43 bendungan dari target awal 61 bendungan yang ditetapkan Presiden Jokowi. Pembangunan bendungan tersebut juga diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1,1 juta hektare (ha) dan rehabilitasi 4,3 juta ha.
"Sehingga meningkatkan luas cakupan sawah yang air irigasinya berasal dari bendungan, meningkat dari semula 11 persen di tahun 2014 menjadi 19 persen di tahun 2024 dan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 1,5 di tahun 2014 menjadi 2,5 di tahun 2024," ujarnya.
Zainal menambahkan, Presiden juga mendukung pembangunan infrastruktur air untuk mendukung akses air minum layak bagi masyarakat sebesar 92 persen hingga 2023 lewat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Untuk akses sanitasi layak, saat ini mencapai sebesar 82 persen melalui Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T).
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur tetap akan menjadi salah satu prioritas pemerintahan ke depan. Saat ini, kata dia, Kementerian PUPR juga akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
(Rahmat Fiansyah)