6. Friedrich Hayek
Teori: Ekonomi Pasar Bebas
Hayek menekankan pentingnya kebebasan individu dalam ekonomi dan mengkritik intervensi pemerintah. Karyanya, "The Road to Serfdom", menjelaskan bagaimana kontrol pemerintah dapat membahayakan kebebasan ekonomi.
7. Amartya Sen
Teori: Pembangunan Manusia
Sen berfokus pada aspek kesejahteraan dan kemiskinan. Teorinya tentang "kapabilitas" menggambarkan bagaimana individu harus memiliki kemampuan untuk mencapai potensi penuh mereka, bukan hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi.
8. Paul Krugman
Teori: Ekonomi Internasional dan Perdagangan
Krugman dikenal dengan analisisnya tentang perdagangan internasional dan geografi ekonomi. Karyanya menekankan pentingnya skala ekonomi dan spesialisasi dalam perdagangan global.
9. Elinor Ostrom
Teori: Pengelolaan Sumber Daya Bersama
Ostrom adalah perempuan pertama yang memenangkan Nobel Ekonomi. Teorinya tentang pengelolaan sumber daya bersama menantang pandangan tradisional tentang kepemilikan dan pengelolaan sumber daya.
10. Thomas Piketty
Teori: Kapital di Abad 21
Piketty menyoroti masalah ketidaksetaraan ekonomi dalam bukunya "Capital in the Twenty-First Century". Ia menganalisis data sejarah untuk menunjukkan bahwa kekayaan cenderung terkonsentrasi pada segelintir orang.
Teori-teori yang diperkenalkan oleh tokoh-tokoh ini tidak hanya memengaruhi kebijakan ekonomi, tetapi juga cara kita memahami hubungan sosial dan perilaku manusia dalam konteks ekonomi. Memahami pemikiran mereka dapat memberikan wawasan yang berharga dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
(Shifa Nurhaliza Putri)