Blue Finance Accelerator (BFA) diluncurkan pada Agustus 2022, dengan misi mendukung pengembangan ekonomi biru di Indonesia lewat percepatan pertumbuhan Startup/UKM lokal di sektor biru.
Selain itu, juga memperkuat pengetahuan kelembagaan dan kapasitas pemerintah Pusat dan Daerah, sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Kedua belas perusahaan yang terpilih dalam program BFA terdiri dari tujuh perusahaan rintisan dan lima UKM beroperasi di sektor biru.
Kelima peserta terpilih tersebut mulai dari akuakultur dan perikanan berkelanjutan, sampah laut dan pengelolaan limbah, pengurangan polusi plastik, pengembangan masyarakat pesisir, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Perusahaan terpilih tersebut adalah Banoo , Common Seas Indonesia , Conplas , Komodo Water, Koperasi Karya Pesisir, Lamops Craftwork, Mall Sampah Indonesia, Mina Ceria Nusantara, Organic Lombok Indonesia, Rezycology, Sambung Asa dan Sebumi.