IDXChannel - Kasus Covid-19 di India mengalami lonjakan yang tinggi dan disebut-sebut sebagai tsunami Covid-19. Laporan kasus positif virus corona harian di India mencapai 300.000 dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, sebanyak 117 warga negara India tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4/2021), dengan menggunakan pesawat charter atau pesawat sewa. Mereka langsung terbang dari India ke Indonesia tanpa transit.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Darmawali Handoko membenarkan hal tersebut.
Selain itu, hari ini semestinya ada lagi satu pesawat langsung dari India yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, tapi dibatalkan karena ada satu alasan.
Namun demikian, Kepala Sub Direktorat Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Bengat Saragih mengatakan saat ini WNA yang datang dari India tersebut sudah diisolasi di sebuah hotel dengan pemantauan yang ketat.
Berdasarkan data Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta mencatat ada 454 warga negara (WN) India yang masuk ke Indonesia pada 11-22 April 2021. Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto mengatakan, ke-454 WN India itu masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Sebanyak 454 WN India itu terdiri dari 244 pemegang visa kunjungan, 69 orang pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas), 23 pemilik Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap), 52 pemilik Visa Izin Tinggal Terbatas, dan 66 kru alat angkut.
Terkait dengan kedatangan WNA India tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari seratusan WNA India, terdapat 12 orang yang positif Covid-19.
Menurut Budi saat ini pemerintah telah melakukan whole genome sequencing untuk mengetahui varian virus Covid-19 dari para WNA tersebut, namun masih menunggu hasil.
(SANDY)