"Solusi masalah pupuk Insya Allah kita akan selesaikan, kita kaji satu, dua minggu selesai, konsumsinya ada," kata Amran saat ditemui di tempat kerjanya, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).
"Masalah sekarang, ada petani kita tidak mampu mengakses dengan kartu tani, sehingga kita buat regulasi, nantinya petani ini langsung bisa mengakses tani yang tidak memiliki kartu tani," lanjut dia.
Ada beberapa opsi untuk mempermudah petani mendapatkan pupuk bersubsidi. Salah satunya lewat Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Terkait hal ini, Amran belum merinci lebih jauh langkah teknis yang perlu dilakukan petani.
"Kita beli ruang, apakah menggunakan KTP, yang terpenting adalah mampu mengakses, mampu dan bisa mendapatkan pupuk, itu yang terpenting," kata dia.