Dhony mengaku pada pembangunan tahap awal ini menang memang pembangunan dilakukan tidak terlalu besar. Karena tidak hanya membangun hunian, namun juga sekaligus membangun ekosistem kehidupan masyarakat IKN.
"Kita bangun pun nanti tidak yang besar-besar, tapi semacam butik city, orang nyaman tinggal disana, kebutuhan terpenuhi, dan bisa membuat iri orang," sambungnya.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), maka nantinya ada sekitar 970 ribu ASN Pusat yang akan digeser ke IKN. Angka ini diharapkan mampu mengurangi jumlah kepadatan Jakarta, dan angka ini belum termasuk anggota keluarga yang akan diikutsertakan dalam proses pemindahan IKN.
Pada kesempatan yang berb yang ekretaris OIKN, Ahmad Jaka Santos Adiwijaya, menyatakan bahwa fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti pasar, sekolah, rumah sakit dan lain-lain sudah direncanakan semenjak awal dan akan siap seiring dengan perpindahan ASN.
"Fasilitas untuk kebutuhan ASN yang pindah sudah dipikirkan dan akan disiapkan. Sebagai contoh Rumah Sakit bertaraf Internasional rencananya akan hadir di KIPP, kemudian kita juga akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang baik,” kata Jaka.