sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

18 Kabupaten/Kota di Jatim PPKM Level 1, Khofifah Minta Tetap Disiplin Prokes

Economics editor Lukman Hakim
05/01/2022 07:54 WIB
Khofifah meminta masyarakat untuk tidak abai pada penerapan protokol kesehatan (prokes). Serta tentunya juga mempercepat vaksinasi.
18 Kabupaten/Kota di Jatim PPKM Level 1, Khofifah Minta Tetap Disiplin Prokes (FOTO:MNC Media)
18 Kabupaten/Kota di Jatim PPKM Level 1, Khofifah Minta Tetap Disiplin Prokes (FOTO:MNC Media)

Selain menerapkan prokes ketat dan mempercepat vaksinasi, Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk membatasi mobilitasnya. Utamanya, dengan terkonfirmasinya varian Omicron yang ada di Jatim. Untuk itu, dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap memastikan situasi kondusif. "Penularannya memang tidak bisa dihindari. Sehingga saya minta masyarakat untuk tidak panik dan membatasi mobilitas," katanya. 

Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga mengharapkan masyarakat bisa menjadi agen-agen persuasif yang bisa mengajak masyarakat sekitarnya untuk segera mendapatkan dosis vaksinnya."Saya mohon untuk masyarakat yang belum mendapatkan dosis vaksinnya, bisa segera datang ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," tutur Khofifah. 

Khofifah menegaskan, meski COVID-19 di Jatim relatif terkendali, dirinya meminta masyarakat untuk tidak melakukan euforia. Untuk tenaga kesehatan yang brrtugas di lapangan, Khofifah juga mengatakan untuk memperkuat pelaksanaan 3T (testing, tracing dan treatment). 

"Intervensi khusus 3T ini harus di lanjutkan dan harus dipastikan memenuhi target yang ditentukan. Testing dilakukan dengan target positivity rate <5 persen. Tracing harus 15 orang kontak erat, dan perawatan (treatment) dilakukan  dengan intensif jika memang diperlukan," jelasnya detil. 

Menurutnya, pelaksanaan PPKM Mikro merupakan kunci keberhasilan pengendalian situasi COVID-19 di Jatim. Sehingga, penerapan pembatasan ini harus dilakukan secara ketat. "Kita sudah membentuk tim seperti dulu saat gelombang kedua (varian delta). Pemulangan PMI (Pekerja Migran Indonesia) pun diawasi ketat. Untuk yang di wilayah Kelurahan, RT dan RW mohon untuk menegakkan kembali PPKM Mikro di wilayahnya," imbuhnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement