IDXChannel - Dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Poso yang dibangun oleh Kalla Group menambah bauran Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) menjadi 38,38 persen.
Kedua PLTA tersebut yakni PLTA Poso dan PLTA Malea 90 megawatt (MW) yang investasinya memakan biaya Rp17 triliun.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dengan total kapasitas 515 MW, PLTA Poso yang berada di Poso, Sulawesi Tengah, merupakan pembangkit EBT terbesar di Indonesia Timur yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group.
"Sementara PLTA Malea berkapasitas 90 MW yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan dikembangkan oleh PT Malea Energy, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama. Dengan beroperasinya kedua PLTA tersebut, bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi meningkat menjadi 38,38 persen," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/2/2022).
Rencananya, PLTA yang memanfaatkan arus sungai Poso ini akan dimaksimalkan sebagai pembangkit peaker yang akan dioperasikan selama waktu beban puncak, yaitu pukul 17.00 sampai 22.00 dengan Exclusive Commited Energy sebesar 1.669 Giga Watt hours (GWh) per tahun.