sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

20 Perusahaan Singapura Berminat Investasi di IKN, Ini Daftarnya

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
17/03/2023 07:38 WIB
Investasi tersebut berkaitan dengan penerapan konsep forestcity dan smartcity.
20 Perusahaan Singapura Berminat Investasi di IKN, Ini Daftarnya (FOTO:MNC Media)
20 Perusahaan Singapura Berminat Investasi di IKN, Ini Daftarnya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang, Susanto berhasil mendapatkan 20 LoI (letters of intent) dari perusahaan-perusahaan asal Singapura untuk melakukan investasi di IKN. 

Beberapa perusahaan tersebut antara lain Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport, dan Mustafa. 

Selain itu, terdapat pula Sembcorp Energy Indonesia, ST Engineering, Capital World Limited, CICC, Lek San Group, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, dan WEnergy Global.

Bambang mengtakan, investasi tersebut berkaitan dengan penerapan konsep forestcity dan smartcity. Harapannya menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan serta IKN menjadi kota layak huni.

"Otorita IKN terus bermitra dengan kota-kota layak huni di dunia, seperti Singapura. Sejak awal IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya," kata Bambang dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).

Dalam rangka mewujudkan cita-cita pembanguan tersebut OIKN juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kota layak huni di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee, di sela-sela Leaders’ Retreat antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura

Kerjasama strategis ini meliputi langkah-langkah untuk memperkuat kolaborasi berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh CLC dalam mewujudkan kota layak huni di Nusantara. MoU ini merupakan memorandum pertama antara OIKN dengan kementerian negara lain (G-to-G). 

Dalam nota kesepahaman ini, cakupan kerja sama yang akan dilakukan antara lain pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembapan, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.



(SAN)

Advertisement
Advertisement