"Omicron belum ada di Tanah Jabar per-hari ini, tapi yang KTP Jabar sekarang karantina di Jakarta ada 20 orang, kira-kira begitu," lanjut Kang Emil menegaskan.
Meski begitu, pihaknya tetap mengambil langkah proaktif untuk mencegah penularan lokal Omicron di Jabar dengan menyiapkan strategi seperti halnya saat menangani varian Delta.
"Transmisi (lokal) saya nyatakan belum ada, tapi Pemprov Jabar pro-aktif. Kami bersama komite melakukan perhitungan, 14 hari pasca-Nataru kami asumsikan jika ada berita buruk seperti apa. Maka, per-oksigenan semua kami persiakan, pokoknya semua diulang lah seperti Delta," paparnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengakui bahwa tingkat penularan Omicron sangat cepat. Namun, berdasarkan hasil rapat bersama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, tingkat fatalisasi varian baru COVID-19 itu terbilang rendah.
"Jadi yang kena Omicron banyak sembuh cepat. Per hari ini belum ada yang dirawat di rumah sakit. Kalau penurunan cepat, berarti kan dihadangnya oleh disiplin 5M. Tingkat fatalitas rendah, jadi belum ada masuk kategori rumah sakit atau tingkat hospitalisasi rendah," terangnya.