IDXChannel - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan penyakit jantung menjadi penyakit paling tinggi biaya cover-nya oleh BPJS Kesehatan. Mengingat penyakit ini penyumbang angka kematian tertinggi dunia termasuk di Indonesia.
Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
"Penyakit Jantung merupakan penyakit dengan angka kematian tertinggi di dunia dan di indonesia. Juga menyebabkan pembiayaan, paling tinggi untuk cover BPJS di Indonesia," kata Wamenkes Prof Dante.
Berikut pembiayaan BPJS kesehatan, berdasarkan data tahun 2021 yang diterima MNC Portal pada Jumat (2/12), terlihat penyakit jantung paling tinggi, berikut rinciannya;
1. Penyakit Jantung sekitar Rp 8,6 triliun lebih
2. Kanker sekitar Rp 3,5 triliun lebih
3. Stroke sekitar Rp 2,1 triliun lebih
Total sepanjang 2019 hingga 2021 total biaya yang di cover BPJS Kesehatan untuk penyakit jantung mencapai Rp30,3 triliun.
Hal ini mendorong Kementerian Kesehatan, untuk mengoptimalkan layanan kesehatan yang masuk dalam transformasi pencegahan sekunder. Wamenkes Dante akan mengejar setiap Provinsi di seluruh Indonesia, memiliki Rumah Sakit tingkat Strata utama yang mampu melakukan bedah jantung terbuka.
Kemudian, juga menghadirkan RS tingkat madya di setiap Kabupaten/Provinsi bisa melakukan pemasangan ring. Sebagaimana dijelaskan, untuk layanan jantung itu terbagi tiga yaitu Strata utama, Madya dan Paripurna.
Strata utama diperuntukkan melakukan bedah jantung terbuka, untuk kasus-kasus ia lebih berat, bisa dilakukan dengan metode pemasangan ring. Ini kita targetkan di seluruh Provinsi di Indonesia mampu mempunyai satu rumah sakit tingkat strata utama," tutup Wamenkes Dante. (RRD)