Melalui program bela negara, para peserta RBB ini dididik untuk bekerja sama dengan baik, bersikap adaptif, harmonis dan kolaboratif, sama halnya dengan yang selalu ditekankan Erick kepada Direksi untuk bekerja sama dengan berbagai pihak seperti UMKM, pihak Swasta, dan pihak Asing untuk membangun ekosistem Indonesia.
Ketua Umum FHCI Alexandra Askandar menyampaikan pentingnya pelaksanaan tahap pembekalan bela negara bagi peserta RBB untuk memberikan pembinaan fisik, penanaman karakter dan kesempatan membangun sinergi serta kolaborasi antar BUMN sejak dini.
“Kami percaya bahwa penanaman karakter yang baik akan memperlancar pergerakan roda regenerasi BUMN agar senantiasa dapat mencetak figur pimpinan muda yang berkualitas untuk Indonesia yang mampu menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang,” kata Alexandra.
Menurutnya, inaugurasi dimaknai bukan akhir dari sebuah proses rekrutmen melainkan titik awal dari perjalanan insan BUMN yang baru bergabung untuk dapat terus mengembangkan kapabilitas dan karakter sesuai dengan nilai-nilai AKHLAK.
“Selanjutnya setelah inaugurasi, karyawan baru BUMN akan memulai pembekalan di masing-masing BUMN, melalui induksi dan onboarding untuk mengakselerasi penyesuaian peserta di lingkungan baru sehingga dapat segera berperan dan berkontribusi secara efektif dan positif untuk memajukan BUMN,” ujar Alexandra.
(FRI)