IDXChannel—Mana negara yang telah menerpakan ERP atau Electronic Road Pricing? Rupanya sistem jalan berbayar ini belum banyak diadaptasi, sebab hingga hari ini terhitung hanya beberapa negara yang telah menerapkan sistem ERP.
Negara pertama yang menggunakan sistem jalan berbayar adalah Singapura. Pemerintahnya memasang gapura atau plang penanda di tiap jalan yang terhubung ke Singapore’s Central Area, kamera juga dipasang di jalur cepat dan jalan arteri yang berpotensi padat.
Tujuan dari pemasangan ERP saat itu adalah untuk mengurangi kemacetan. Hingga September 2018, ada 93 plang penanda ERP, plang-plang baru dipasang di jalur dengan penyumbatan yang parah.
Cara pembayaran yang diterapkan di Singapura adalah dengan alat (in-vehicle unit/IU) yang dipasang di pojok kanan bawah di kaca depan mobil, di mana kartu pembayaran (CashCard) akan dipasang untuk pembayaran jalan-jalan dimasuki.
Metode pembayaran ini berkembang seiring waktu berjalan, dan kini Singapura menggunakan sistem contactless dengan NETS Flashpay dan EZ-Link. Namun yang pasti, semua pemilik mobil wajib memasang alat IU untuk pembayaran ERP.
Dilansir dari ctc-n.org (18/1), penerapan ERP di Singapura berhasil menurunkan kemacetan hingga 25.000 kendaraan pada puncak kepadatan jalan, dan meningkatkan rata-rata kecepatan berkendara hingga 20%.
Namun manfaat penerapan ERP tak terbatas pada pengurangan kemacetan, dan mencakup pada hal-hal lain, seperti:
- Mengurangi waktu tempuh
- Mengurangi gas emisi
- Meningkatkan kualitas udara
- Meningkatkan keamanan jalan
Negara yang Telah Menerapkan ERP: Selain Singapura
Selain Singapura, ada negara-negara lain di dunia yang juga mengadaptasi sistem ERP, yakni Swedia (Stockholm) dan Inggris Raya (London). Rupanya, sistem ERP Singapura menjadi kajian yang banyak dipertimbangkan negara-negara di dunia.
Penggunaan ERP di Stockholm awalnya diputuskan setelah referendum, dan rupanya setelah periode uji coba, warga Stockholm malah ingin ERP diberlakukan secara permanen di kota tersebut. Meskipun pada awalnya usulan ERP itu kurang diterima, namun setelah uji coba, warga malah menerima.
Ada beberapa negara lain yang juga pernah menerapkan sistem ERP, namun belum diketahui apakah adaptasinya dilangsungkan secara permanen. Seperti Kanada (Ontario) dan UAE (Dubai).
Pemerintah DKI Jakarta juga tengah merencanakan penerapan sistem serupa untuk mengurangi kemacetan. (NKK)